Teknologi Pikat NASA kelapa sawit
Teknologi PIKAT NASA Kelapa Sawit hadir untuk memenuhi solusi dalam proses intensifikasi produksi pada kelapa sawit. Teknologi PIKAT NASA (Pengelolaan Intensif Kesuburan Alami Terpadu NASA) dari PT Natural Nusantara ini mampu memenuhi semua kebutuhan tanah dan tanaman secara terpadu (lengkap) yaitu unsur hara makro dan mikro, hormon dan enzim pertumbuhan, asam-asam organik serta beberapa jenis mikroorganisme yang berguna bagi tanaman.
Teknologi PIKAT NASA Kelapa Sawit dapat membantu pembudidayaan kelapa sawit secara organik untuk memperoleh kestabilan produksi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Teknologi PIKAT NASA telah teruji secara:
- Multi Komoditi
Telah digunakan pada semua jenis tanaman budidaya (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan), termasuk kelapa sawit - Multi Lokasi
Telah digunakan di berbagai kondisi lahan (dataran rendah – dataran tinggi, lahan basah – lahan kering, lahan normal – lahan kritis) dan di berbagai wilayah (berbagai jenis tanah) di Indonesia - Multi Waktu
telah digunakan sejak tahun 1996
Manfaat Teknologi PIKAT NASA pada Kelapa Sawit
- Mempercepat pertumbuhan kelapa sawit
- Meningkatkan hasil panen kelapa sawit
– bobot / berat panen lebih tinggi
– waktu panen lebih awal, masa panen puncak lebih lama
– usia produksi lebih lama - Meningkatkan kualitas hasil panen
- Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit
- Memperbaiki tanah yang rusak / mengembalikan kesuburan tanah
- Mengurangi penggunaan pupuk kimia
- Menguntungkan secara ekonomi. Bisa dipilih sesuai kondisi keuangan
Alternatif A, B atau C
Biaya produksi dengan prinsip PIKAT NASA dibandingkan sebelumnya:
A. Lebih Rendah | ⇒ Hasil Panen Sama dengan Sebelumnya |
B. Sama | ⇒ Hasil Panen Lebih Tinggi dengan Sebelumnya |
C. Lebih Tinggi | ⇒ Hasil Panen Naik Optimal |
Sebagai contoh: setiap aplikasi pupuk NPK dengan biaya 2 juta per hektar, maka:
Alternatif A: | Biaya pupuk NPK 750.000 +Produk NASA750.000 | ⇒ Hasil Panen = sebelumnya |
Alternatif B: | Biaya pupuk NPK 1 juta + Produk NASA 1 Juta | ⇒ Hasil panen naik 30-50 % |
Alternatif C: | Biaya pupuk NPK 1,5 juta + Produk NASA 1 juta | ⇒ Hasil panen naik 70-200 % |
Cara Penggunaan Produk NASA pada Kelapa Sawit
1. PEMBIBITAN
- Penyemprotan bibit: 3 tutup botol POC NASA + 1 tutup Hormonik /tangki / 2 minggu, atau
- Penyiraman: 3 tutup POC NASA + 1 tutup Hormonik /10 liter air, kemudian disiramkan 1 gelas Aqua untuk setiap polibag 2 minggu sekali
2. TANAMAN BELUM MENGHASILKAN (TBM)
- Umur 0-1 tahun
- 0,5 kg SUPERNASA untuk 25 batang tanaman setiap 6 bulan sekali
- Semprot 3-5 tutup POC NASA + 1 tutup Hormonik /tangki / 1-2 bulan sekali
- Umur 1-2 tahun
- 1 kg SUPERNASA untuk 25 batang tanaman setiap 6 bulan sekali
- Semprot 3-5 tutup POC NASA + 1 tutup Hormonik /tangki / 1-2 bulan sekali
- Umur 2-3 tahun
- 3-6 kg SUPERNASA untuk 1 hektar / 6 bulan
3. TANAMAN MENGHASILKAN (TM)
- Pilihan Utama = 3-6 kg POWER NUTRITION / hektar / 6 bulan sekali
- Pilihan Standar = 1,5-3 kg POWER NUTRITION + 1,5-3 kg SUPERNASA / hektar / 6 bulan
- Pilihan Minimal = 3-6 kg SUPERNASA / hektar / 6 bulan
Keterangan
- Penggunaan POWER NUTRITION danSUPERNASA dapat dilakukan dengan dicampur bersama pupuk NPK atau tanah, pasir, abu untuk memudahkan aplikasi ke lahan. Dapat juga dengan cara diencerkan terlebih dahulu untuk disiramkan, dengan cara larutkan 200 – 400 gram (20 – 40 sendok makan) dalam 10 – 20 liter air, kemudian siramkan 1-2 liter larutan pupuk per 1 pohon
- Dosis pupuk makro / NPK / Kimia dapat dikurangi 25-50 % dari dosis kebiasaan setempat. Jika tidak dikurangi akan lebih baik
- POC NASA dan HORMONIK dapat diganti dengan Pupuk Organik SerbukGREENSTAR dengan dosis 0,5 sachet (10 gr)/tangki semprot 10-20 liter
- SUPERNASA dapat diganti denganSUPERNASA GRANULE (Dosis 50 gr/hektar)
Untuk mengatasi serangan layu tanaman sawit karena jamur dapat digunakan produk Agens Hayati atau Pestisida alami Natural GLIO.
Itulah penjabaran singkat tentang panduan teknik budidaya dengan teknologi PIKAT NASA pada Kelapa Sawit dari PT Natural Nusantara dengan harapan bisa membantu meningkatkan produksi kelapa sawit.
No comments:
Post a Comment