Pupuk Organik Nasa
AYO CINTAI ALAM
Manusia adalah bagian dari alam
Segala yang tidak selaras dengannya akan tertolak dan menjadikan masalah di dalam hidup dan kehidupannya.
Kita harus tetap mengalir mengikuti irama dari gerak langkahnya.
Segala sesuatu yang baru tanpa keselarasan dengannya akan tercampak dan berbalik menjadi bencana pada diri sendiri.
1.POWER NUTRITION
POWER NUTRITION dibuat dari bahan alami pilihan terjamin ketersediaannya dan diproses dengan mekanisme teknologi gradasi dan degradasi unsurmelewati proses piruvatisasi tingkat 3 sehingga langsung dapat dimanfaatkan oleh jaringan tanaman.
POWER NUTRITION dibuat khusus untuk tanaman buah-buahan tahunan (mangga, jeruk, panili, lada, coklat, kelapa sawit, dll.). Walaupun juga dapat dipergunakan untuk tanaman buah - buahan semusim (cabai, tomat, melon, dll.)
POWER NUTRITION meningkatkan produktivitas buah, dengan memperbanyak buah dan membantu pembuahan di luar musim (faktor air cukup, iklim tidak ekstrim, hama penyakit normal).
POWER NUTRITION membantu mengurangi kerontokan bunga/buah dan membantu meningkatkan kualitas buah (rasa, aroma, dan warna) serta meningkatkan keawetan buah dari kerusakan setelah panen.
POWER NUTRITION mengurangi kebutuhan pupukmakro (N, P dan K) hingga + 75% - 90%, sekaligus memperbaiki kerusakan tanah secara bertahap, meningkatkan kesuburan tanah dan membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman.
CARA PENGGUNAAN
1. Larutkan pupuk dalam air secukupnya.
2. Siramkan ke sekeliling batang tanaman.
3. Pemupukan dilakukan 2 - 4 bulan sekali.
4. Pada musim kemarau pohon disiram air 2 - 4 kali (interval 1 minggu sekali) semenjak satu minggu setelah aplikasi Power Nutrition.
5. Pupuk makro (N, P dan K) dapat dikurangi 75% - 90%
KANDUNGAN UNSUR
N 2,04%; P2O5 1,28%; K2O 0,39%; Ca 0,55%; S 0,81%; Cl 8,30%; Mg 0,40%; Mn 0,06 ppm; Fe 0,72%;Cu 0,02 ppm; Zn 0,01 ppm; Na 1,01%; B 8,59%; Si 9,94%; Al 0,40 ppm; NaCl 0,61%; SO4 2,44%; C/N ratio 5,23%; pH 8,81; Lemak 0,28%; Protein 12,75%;Karbohidrat 1,52%; Asam Humat 3,45%
POWER NUTRITION dibuat khusus untuk tanaman buah-buahan tahunan (mangga, jeruk, panili, lada, coklat, kelapa sawit, dll.). Walaupun juga dapat dipergunakan untuk tanaman buah - buahan semusim (cabai, tomat, melon, dll.)
POWER NUTRITION meningkatkan produktivitas buah, dengan memperbanyak buah dan membantu pembuahan di luar musim (faktor air cukup, iklim tidak ekstrim, hama penyakit normal).
POWER NUTRITION membantu mengurangi kerontokan bunga/buah dan membantu meningkatkan kualitas buah (rasa, aroma, dan warna) serta meningkatkan keawetan buah dari kerusakan setelah panen.
POWER NUTRITION mengurangi kebutuhan pupukmakro (N, P dan K) hingga + 75% - 90%, sekaligus memperbaiki kerusakan tanah secara bertahap, meningkatkan kesuburan tanah dan membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman.
CARA PENGGUNAAN
1. Larutkan pupuk dalam air secukupnya.
2. Siramkan ke sekeliling batang tanaman.
3. Pemupukan dilakukan 2 - 4 bulan sekali.
4. Pada musim kemarau pohon disiram air 2 - 4 kali (interval 1 minggu sekali) semenjak satu minggu setelah aplikasi Power Nutrition.
5. Pupuk makro (N, P dan K) dapat dikurangi 75% - 90%
KANDUNGAN UNSUR
N 2,04%; P2O5 1,28%; K2O 0,39%; Ca 0,55%; S 0,81%; Cl 8,30%; Mg 0,40%; Mn 0,06 ppm; Fe 0,72%;Cu 0,02 ppm; Zn 0,01 ppm; Na 1,01%; B 8,59%; Si 9,94%; Al 0,40 ppm; NaCl 0,61%; SO4 2,44%; C/N ratio 5,23%; pH 8,81; Lemak 0,28%; Protein 12,75%;Karbohidrat 1,52%; Asam Humat 3,45%
2.POC NASA
POCNASA Formula alami (organik) multiguna untuk tanaman juga peternakan dan perikanan yang berguna : meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman serta kelestarian lingkungan/tanah dengan memberikan semua jenis unsur hara essensial lengkap bagi tanaman (1 lt POC NASA memiliki fungsi unsur hara mikro setara 1 ton pupuk kandang) sekaligus melarutkan sisa - sisa pupuk kimia dalam tanah sehingga dapat dimanfaatkan tanaman dan menggemburkan tanah.POC NASA mengandung juga hormon organik (auksin, sitokinin, giberelin) untuk pertumbuhan, pembungaan, pembuahan, perakaran dan pengumbian. POC NASA mempertinggi daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.POC NASA juga dapat digunakan untuk meningkatkan produksi (kuantitas dan kualitas) peternakan dan perikanan.
Formula khusus terutama untuk tanaman juga peternakan dan perikanan yang dibuat murni dari bahan-bahan organik dengan fungsi multiguna :
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman serta kelestarian lingkungan/tanah ( aspek K- 3 : Kuantitas - Kualitas- Kelestarian ).
2. Menjadikan tanah yang keras berangsur - angsur menjadi gembur.
3. Melarutkan sisa pupuk kimia di tanah (dapat dimanfaatkan tanaman).
4. Memberikan semua jenis unsur makro dan unsur mikro lengkap.
5. Dapat mengurangi penggunaan Urea, SP - 36 dan KCl + 12,5% - 25%
6. Setiap 1 liter POC NASA memiliki fungsi unsur hara mikro setara dengan 1 ton pupuk kandang.
7. Memacu pertumbuhan tanaman dan akar, merangsang pengumbian, pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah( mengandung hormon/ZPT Auksin, Giberellin dan Sitokinin).
8. Membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman (cacing tanah, Penicilium glaucum dll).
9. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit
10. Meningkatkan bobot unggas (ayam, bebek, dll), ternak besar (sapi, kambing,dll), ikan serta udang.
11. Meningkatkan nafsu makan unggas, ternak dan ikan/udang.
12. Membantu pembentukan pakan alami ikan dan udang (plankton).
Kandungan :
N 0.12%, P2O5 0.03%, K 0.31%, Ca 60.40 ppm, S 0.12%, Mg 16.88 ppm, Cl 0.29%, Mn 2.46 ppm, Fe 12.89 ppm, Cu <0.03 ppm, Zn 4.71 ppm, Na 0.15%, B 60.84 ppm, Si 0.01%, Co <0.05 ppm, Al 6.38 ppm, NaCl 0.98%, Se 0.11 ppm, As 0.11 ppm, Cr <0.06 ppm, Mo <0.2 ppm, V <0.04 ppm, SO4 0.35%, C/N ratio 0.86%, ph 7.5, Lemak 0.44%, Protein 0.72%
Kandungan Lain :
Asam-asam organik (Humat 0,01%, Vulvat, dll)
Zat Perangsang Tumbuh : Auksin, Giberelin, Sitokinin.
3.POP SUPERNASA
POP SUPERNASA Formula khusus tanaman yang dibuat murni dari bahan-bahan organik dengan fungsi
A. Fungsi utama :
1. Memperbaiki lahan-lahan yang rusak :
- Meningkatkan kesuburan fisik : memperbaiki tanah yang keras berangsur angsur menjadi gembur.
- Meningkatkan kesuburan khemis : memberikan semua jenis unsur makro dan unsur mikro lengkap bagi tanaman.
- Meningkatkan kesuburan biologis : membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman.
2. Mengurangi jumlah penggunaan pupuk NPK kimia ( Urea, SP-36 dan KCl ) sebesar + 25% - 50%.
B. Fungsi lain :
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman.
2. Melarutkan sisa - sisa pupuk kimia dalam tanah, sehingga dapat dimanfaatkan tanaman kembali.
3. Memacu pertumbuhan tanaman, merangsang pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah.
Catatan : jika digunak
an bersama POC NASA maka POP SUPERNASA hanya diberikan (disiramkan) sekali sebelum tanam sebagai pupuk dasar
A. Fungsi utama :
1. Memperbaiki lahan-lahan yang rusak :
- Meningkatkan kesuburan fisik : memperbaiki tanah yang keras berangsur angsur menjadi gembur.
- Meningkatkan kesuburan khemis : memberikan semua jenis unsur makro dan unsur mikro lengkap bagi tanaman.
- Meningkatkan kesuburan biologis : membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman.
2. Mengurangi jumlah penggunaan pupuk NPK kimia ( Urea, SP-36 dan KCl ) sebesar + 25% - 50%.
B. Fungsi lain :
1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman.
2. Melarutkan sisa - sisa pupuk kimia dalam tanah, sehingga dapat dimanfaatkan tanaman kembali.
3. Memacu pertumbuhan tanaman, merangsang pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah.
Catatan : jika digunak
an bersama POC NASA maka POP SUPERNASA hanya diberikan (disiramkan) sekali sebelum tanam sebagai pupuk dasar
HORMONIK memacu pertumbuhan, pengumbian, pembungaan dan pembuahan tanaman untuk mendapatkan hasil panen optimal.
HORMONIK mengandung Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Organik terutama Auksin, Giberelin dan Sitokinin, di formulasikan dari bahan alami yang dibutuhkan oleh semua jenis tanaman.
HORMONIK tidak membahayakan ( aman ) bagi kesehatan manusia maupun binatang.
CARA PAKAI :
1. Dosis : 1 - 2 cc HORMONIK per 1 liter air.
2. Penggunaan lebih optimal jika dicampur denganPOC NASA
( dosis 1 ttp HORMONIK + + 3 ttp POC NASA ) per tangki.
3. Penggunaan dengan cara disemprotkan terutama pada daun tanaman hingga merata.
4. Tanaman semusim : mulai pertengahan usia tanaman hingga menjelang reproduksi, yaitu sebelum berbunga/ berumbi (3-6 kali semprot). Penggunaan semenjak awal tanam lebih baik.
5. Tanaman tahunan : 2-4 bulan sebelum berbunga/berbuah ( 3-6 kali semprot).
6. Unggas : 1 botol (500 cc) POC NASA / VITERNA Plus + 1 - 2 tutup HORMONIK, kemudian 1-2 cc campuran POC NASA/VITERNA Plus + HORMONIKdilarutkan dalam 1 liter air minum diberikan ke unggas (ayam) setiap hari satu kali.
DAYA GUNA :
1. Mempercepat proses pertumbuhan tanaman.
2. Memacu dan meningkatkan pembungaan serta pembuahan.
3. Mengurangi kerontokan bunga dan buah.
4. Membantu pertumbuhan tunas .
5. Membantu pertumbuhan akar
6. Memacu pembesaran umbi.
7. Meningkatkan keawetan hasil panen.
8. Memacu dan meningkatkan bobot unggas/ternak.
HORMONIK mengandung Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Organik terutama Auksin, Giberelin dan Sitokinin, di formulasikan dari bahan alami yang dibutuhkan oleh semua jenis tanaman.
HORMONIK tidak membahayakan ( aman ) bagi kesehatan manusia maupun binatang.
CARA PAKAI :
1. Dosis : 1 - 2 cc HORMONIK per 1 liter air.
2. Penggunaan lebih optimal jika dicampur denganPOC NASA
( dosis 1 ttp HORMONIK + + 3 ttp POC NASA ) per tangki.
3. Penggunaan dengan cara disemprotkan terutama pada daun tanaman hingga merata.
4. Tanaman semusim : mulai pertengahan usia tanaman hingga menjelang reproduksi, yaitu sebelum berbunga/ berumbi (3-6 kali semprot). Penggunaan semenjak awal tanam lebih baik.
5. Tanaman tahunan : 2-4 bulan sebelum berbunga/berbuah ( 3-6 kali semprot).
6. Unggas : 1 botol (500 cc) POC NASA / VITERNA Plus + 1 - 2 tutup HORMONIK, kemudian 1-2 cc campuran POC NASA/VITERNA Plus + HORMONIKdilarutkan dalam 1 liter air minum diberikan ke unggas (ayam) setiap hari satu kali.
DAYA GUNA :
1. Mempercepat proses pertumbuhan tanaman.
2. Memacu dan meningkatkan pembungaan serta pembuahan.
3. Mengurangi kerontokan bunga dan buah.
4. Membantu pertumbuhan tunas .
5. Membantu pertumbuhan akar
6. Memacu pembesaran umbi.
7. Meningkatkan keawetan hasil panen.
8. Memacu dan meningkatkan bobot unggas/ternak.
5.GREENSTAR
PupukOrganik GREENSTARmerupakan terobosan teknologi modern (pupuk organik berbentuk serbuk). GREENSTAR murni terbuat dari bahan - bahan alami berkualitas.GREENSTAR mengandung lengkap unsur hara makro dan mikro, serta diperkaya hormon/zat pengatur tumbuh (Giberelin, Sitokinin, Auksin), enzym dan asam-asam organik. Penggunaan GREENSTAR, pupuk makro (NPK) bisa dikurangi + 25% (jika tidak dikurangi lebih baik).
Pupuk Organik GREENSTAR dapat diaplikasikan pada tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, tanaman hias dan juga untuk pembibitan. GREENSTARmeningkatkan produktivitas secara kuantitas dan kualitas dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan/tanah (Aspek K-3). GREENSTAR dikemas unik, aplikasi lebih praktis dengan hasil panen melimpah.
6.PESTONA
PESTONA merupakan formula pengendali organik bagi beberapa hama penting pada tanaman pangan, hortikultura dan tahunan, hasil ekstraksi dari berbagai bahan alami yang mengandung bahan aktif :
1. Azadirachtin, Alkaloid, Ricin (asam ricin), Polifenol, Eugenol, Sitral, Nikotin, Annonain dll.
2. Kandungan lain : Atsiri Oil, Eucalyptus Oil, Solvent Extraction
PESTONA dibuat dari bahan alami, maka PESTONAbersifat :
1. Mudah terurai dialam sehingga tidak mencemari lingkungan
2. Relatif aman bagi manusia, hewan piaraan, serta musuh alami hama tanaman.
3. Tanaman/buah bebas residu kimia dan aman dikonsumsi.
MEKANISME KERJA :
PESTONA tidak membunuh hama secara cepat, tetapi berpengaruh pada daya makan, pertumbuhan, daya reproduksi, proses ganti kulit, hambatan pembentukan serangga dewasa, menghambat komunikasi seksual, penurunan daya tetas telur, dan menghambat pembentukan kitin. Selain itu berperan sebagai zat pemandul, mengganggu proses perkawinan serangga hama, menghambat peletakkan telur dan dapat bekerja secara kontak dan sistemik. PESTONA memiliki daya kerja dalam mengurangi nafsu makan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) atau mencegah OPT merusak tanaman lebih banyak, walaupun jarang menyebabkan kematian segera pada serangga/hama.
SASARAN :
wereng, walang sangit, penggerek batang, belalang, kepik, thrips, tungau, ulat, Uret dll.
ATURAN PAKAI :
Larutkan 5 cc - 10 cc / 1 liter air (7-10 tutup/tangki). Aduk sampai merata. Semprotkan/gemborkan pada tanaman yang terkena serangan hama secara merata. Untuk hasil yang maksimal sebaiknya tanaman disemprot/digembor sesering mungkin, minimal 3 (tiga) kali penyemprotan/penggemborkan per musim. Sebaiknya waktu penyemprotan/penggemborkan pada sore hari.
1. Azadirachtin, Alkaloid, Ricin (asam ricin), Polifenol, Eugenol, Sitral, Nikotin, Annonain dll.
2. Kandungan lain : Atsiri Oil, Eucalyptus Oil, Solvent Extraction
PESTONA dibuat dari bahan alami, maka PESTONAbersifat :
1. Mudah terurai dialam sehingga tidak mencemari lingkungan
2. Relatif aman bagi manusia, hewan piaraan, serta musuh alami hama tanaman.
3. Tanaman/buah bebas residu kimia dan aman dikonsumsi.
MEKANISME KERJA :
PESTONA tidak membunuh hama secara cepat, tetapi berpengaruh pada daya makan, pertumbuhan, daya reproduksi, proses ganti kulit, hambatan pembentukan serangga dewasa, menghambat komunikasi seksual, penurunan daya tetas telur, dan menghambat pembentukan kitin. Selain itu berperan sebagai zat pemandul, mengganggu proses perkawinan serangga hama, menghambat peletakkan telur dan dapat bekerja secara kontak dan sistemik. PESTONA memiliki daya kerja dalam mengurangi nafsu makan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) atau mencegah OPT merusak tanaman lebih banyak, walaupun jarang menyebabkan kematian segera pada serangga/hama.
SASARAN :
wereng, walang sangit, penggerek batang, belalang, kepik, thrips, tungau, ulat, Uret dll.
ATURAN PAKAI :
Larutkan 5 cc - 10 cc / 1 liter air (7-10 tutup/tangki). Aduk sampai merata. Semprotkan/gemborkan pada tanaman yang terkena serangan hama secara merata. Untuk hasil yang maksimal sebaiknya tanaman disemprot/digembor sesering mungkin, minimal 3 (tiga) kali penyemprotan/penggemborkan per musim. Sebaiknya waktu penyemprotan/penggemborkan pada sore hari.
7.TANGGUH
Streptomyces sp
Tricoderma sp
Saccharomyces sp
Manfaat :
- Mempercepat proses dekomposisi/perombakan bahan organik
- Memberi fitohormon untuk mempercepat pertumbuhan tanaman
- Sebagai bahan pembenah tanah
- Menetralisir senyawa berbahaya
- Mempercepat penguraian sisa pupuk kimia dan bahan organik
- Meningkatkan efektifitas penyerapan unsur hara
- Membantu menekan perkembangan mikroba yang merugikan tanaman
Cara pakai pupuk organik Tangguh Decomposer :
SEBAGAI DEKOMPOSER
- Siapkan bahan yang akan di dekomposisi ( jerami, kotoran hewan, dll)
- Campurkan 1 liter Tangguh decomposer dengan air secukupnya, ( akan lebih baik ditambahkan ¼ kg molase/gula merah/gula pasir + ¼ kg urea ) untuk 1 – 2 ton bahan fermentasi
- Seprotkan larutan tadi secara merata
- Atur dan tumpuk bahan dengan ketinggian maksimal 1 m
- Tutup bahan dari sinar matahari dan hujan langsung
- Lakukan pembalikan 5 – 10 hari sekali
- Jaga kelembaban, jika terlalu kering seprotkan dengan air
- Setelah 1 – 3 minggu ( tergantung bahan ) akan matang dengan ciri, meremah, suhu dingin, warna menjadi lebih gelap dari sebelumnya.
Sebagai PUPUK HAYATI
Dalam 1 Ha memerlukan 3 – 6 lt tangguh
- Ambil 1 tutup Tangguh untuk 5 liter air ( 2-3 cc/liter air ), siramkan ke tanah
- Untuk penyemprotan 5 tutup pertangki 15 lt, semprotkan ke tanaman.
Tersedia TANGGUH PROBIOTIK (TAPRO) untuk Peternakan dan Perikanan
8.BVR
Natural BVR MENGAPA MENGGUNAKAN BVR
1. Efektif dan efisien terhadap hama sasaran
2. Tidak mematikan musuh alami
3. Selaras keseimbangan alam, mudah dan relatif murah
4. Aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan
5. Mendukung program pertanian berkelanjutan
TANAMAN
Padi,Cabai, Tomat, Kacang panjang, Buncis, Semangka, Kentang, Bawang Merah & Daun, Kubis, Apel, Mangga, Coklat
HAMA
Wereng (Nilaparvata sp.; Nephotettix sp.; Sogatella sp.), Penggerek batang padi ( Thryporhiza sp.;Chilo supressalis), Walang sangit (Leptocorixa accuta) (sasaran utama)
Thrips sp.; Aphis sp.; Tungau, Myzus sp.( sasaran lainnya)
Kutu daun Thrips sp. ; Tungau ( sasaran lainnya)
Thrips sp. ; Myzus persicae ( sasaran lainnya)
Plutella xylostella ( sasaran lainnya)
Aphis sp.; Thrips ( sasaran lainnya)
Thrips sp.; Myzus sp.; Kutu dompolan ( sasaran lainnya)
Penggerek Buah Coklat (PBK) ( sasaran lainnya)
MEKANISME KERJA BVR
BVR masuk melalui mulut serangga hama, kemudian tumbuh dan berkembang menghancurkan sistem organ dari dalam. BVR menempel pada kulit hama dan mengeluarkan enzim (Kitinase, Protease, Lipase) untuk menghancurkan kulit. BVR mengeluarkan racun (Beauvericin, Beauveroilides, Asam oksalat) untuk membunuh hama. Miselium tumbuh secara progresif dan muncul badan buah berwarna putih pada hama yang mati, jika hama terinfeksi tersinggung hama sehat, maka hama akan tertulari, penularan dapat melalui angin. Kematian hama berkisar + 4-8 hari setelah terinfeksi BVR.
PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Dosis 1-2 gram/liter atau + 100 gram per 1000 m2
2. Semprotkan ke tanaman pada sore hari
3. Bisa dicampurkan dengan POC NASA atau Hormonik
PERINGATAN
1. Jangan dicampur dengan pestisida lain.
2. Simpan ditempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari langsung.
1. Efektif dan efisien terhadap hama sasaran
2. Tidak mematikan musuh alami
3. Selaras keseimbangan alam, mudah dan relatif murah
4. Aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan
5. Mendukung program pertanian berkelanjutan
TANAMAN
Padi,Cabai, Tomat, Kacang panjang, Buncis, Semangka, Kentang, Bawang Merah & Daun, Kubis, Apel, Mangga, Coklat
HAMA
Wereng (Nilaparvata sp.; Nephotettix sp.; Sogatella sp.), Penggerek batang padi ( Thryporhiza sp.;Chilo supressalis), Walang sangit (Leptocorixa accuta) (sasaran utama)
Thrips sp.; Aphis sp.; Tungau, Myzus sp.( sasaran lainnya)
Kutu daun Thrips sp. ; Tungau ( sasaran lainnya)
Thrips sp. ; Myzus persicae ( sasaran lainnya)
Plutella xylostella ( sasaran lainnya)
Aphis sp.; Thrips ( sasaran lainnya)
Thrips sp.; Myzus sp.; Kutu dompolan ( sasaran lainnya)
Penggerek Buah Coklat (PBK) ( sasaran lainnya)
MEKANISME KERJA BVR
BVR masuk melalui mulut serangga hama, kemudian tumbuh dan berkembang menghancurkan sistem organ dari dalam. BVR menempel pada kulit hama dan mengeluarkan enzim (Kitinase, Protease, Lipase) untuk menghancurkan kulit. BVR mengeluarkan racun (Beauvericin, Beauveroilides, Asam oksalat) untuk membunuh hama. Miselium tumbuh secara progresif dan muncul badan buah berwarna putih pada hama yang mati, jika hama terinfeksi tersinggung hama sehat, maka hama akan tertulari, penularan dapat melalui angin. Kematian hama berkisar + 4-8 hari setelah terinfeksi BVR.
PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Dosis 1-2 gram/liter atau + 100 gram per 1000 m2
2. Semprotkan ke tanaman pada sore hari
3. Bisa dicampurkan dengan POC NASA atau Hormonik
PERINGATAN
1. Jangan dicampur dengan pestisida lain.
2. Simpan ditempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari langsung.
9.PENTANA
PENTANA merupakan salah satu alternatif pengendalian hama yang efektif, efisien dan ramah lingkungan. Dibuat dari saripati beberapa tumbuhan khusus dengan proses alami.
KEUNGGULAN
1. Merupakan pengendali hama organik
2. Mengendalikan hama sasaran secara cepat
3. Mudah diaplikasikan di lapangan
4. Tidak membunuh musuh alami
5. Tidak mencemari lingkungan
6. Mudah terurai (biodegradable)
CARA PAKAI :
Campurkan 15 - 45 cc Pentana + 5 -10 cc Aero + sedikit air dalam wadah,aduk rata lalu tuangkan ke tangki semprot dan tambah air hingga penuh.
PETUNJUK KEAMANAN :
Simpan di tempat aman dan jauh dari jangkauan anak
HAMA SASARAN UTAMA |
Hama | Dosis | Komoditi |
Thrips sp Aphis sp | 1 -3 cc/lt 1 -3 cc/lt | Cabai, terong, kacang panjang, tanaman hias, jagung, tomat, jeruk, semangka, melon,m dll. |
Hama | Dosis | Komoditi |
Kutu-kutuan (kutu kebul, Kutu Putih dll) | 1 -3 cc/lt 1 -3 cc/lt | Cabai, tomat, kacang-kacangan, melon, semangka, teh, jeruk, mangga , dll. |
10.AERO-810
AERO-810 merupakan perekat-perata-pembasah terutama bagi pestisida (fungisida-insektisida-herbisida) juga untuk pupuk cair dengan fungsi antara lain :
1. Meningkatkan efektifitas / daya kerja penyemprotan pestisida, pupuk dan hormon dengan melekatkan dan meratakan butiran semprot pada daun sehingga tidak mudah menetes/hilang dan tercuci oleh hujan.
2. Menghemat pestisida, pupuk, hormon karena lebih banyak dan lama melekat /diserap di daun.
3. Meningkatkan daya kerja pestisida untuk hama berperisai dan yang kulitnya mengandung lapisan lilin.
4. Membantu membersihkan alat semprot dan tidak mengakibatkan penyumbatan nosel.
AERO-810 tidak banyak membentuk buih/busa, bersifat biodegradable, terurai secara alami sehingga aman bagi lingkungan.
Cara Pakai :
0,2 - 0,4 cc/liter atau 0,5 tutup/ tangki
Volume tutup + 10 cc
1 liter untuk + 5 - 6 ha/lahan
Bahan Aktif :
Polioksi Etilen Alkil Fenolic Ether 810 g/l
Mekanisme Kerja :
AERO-810 adalah bahan pencampur pestisida (insektisida, fungisida, herbisida) atau pupuk cair agar tegangan permukaan air menjadi rendah sehingga pestisida/pupuk cair menyebar lebih rata, menempel lebih kuat dan meresap lebih cepat di daun.
Petunjuk Keamanan :
Hindarkan dari makanan, air minum, dan jangkauan anak - anak.
1. Meningkatkan efektifitas / daya kerja penyemprotan pestisida, pupuk dan hormon dengan melekatkan dan meratakan butiran semprot pada daun sehingga tidak mudah menetes/hilang dan tercuci oleh hujan.
2. Menghemat pestisida, pupuk, hormon karena lebih banyak dan lama melekat /diserap di daun.
3. Meningkatkan daya kerja pestisida untuk hama berperisai dan yang kulitnya mengandung lapisan lilin.
4. Membantu membersihkan alat semprot dan tidak mengakibatkan penyumbatan nosel.
AERO-810 tidak banyak membentuk buih/busa, bersifat biodegradable, terurai secara alami sehingga aman bagi lingkungan.
Cara Pakai :
0,2 - 0,4 cc/liter atau 0,5 tutup/ tangki
Volume tutup + 10 cc
1 liter untuk + 5 - 6 ha/lahan
Bahan Aktif :
Polioksi Etilen Alkil Fenolic Ether 810 g/l
Mekanisme Kerja :
AERO-810 adalah bahan pencampur pestisida (insektisida, fungisida, herbisida) atau pupuk cair agar tegangan permukaan air menjadi rendah sehingga pestisida/pupuk cair menyebar lebih rata, menempel lebih kuat dan meresap lebih cepat di daun.
Petunjuk Keamanan :
Hindarkan dari makanan, air minum, dan jangkauan anak - anak.
11.NATURAL GLIO
Natural GLIO MENGAPA MENGGUNAKAN GLIO
1. Mampu menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman.
2. Mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali dengan kolonisasi tanah oleh GLIO.
3. Mampu melindungi perkecambahan biji dan akar-akar tanaman dari sumber infeksi penyakit.
4. Aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan.
5. Selaras dengan keseimbangan alam, mudah dan murah.
SASARAN
Cabai, Tomat, Kubis, Terong, Bawang merah, Bawang daun, Semangka, Melon, dll.
PATHOGEN / Sumber Infeksi Penyakit
Fungsi/sasaran utama :
-Rebah semai (Phytium sp. Rizoctonia sp.)
-Penyakit Layu (Fusarium sp. Pseudomonas sp.)
Fungsi/sasaran lainnya :
-Penyakit Antraknosa (Colletrotichum sp. Gloeosporium sp.)
-Akar Gada/Bengkak (Plasmodiphora sp.)
Catatan :
- GLIO terutama bersifat prefentif (pencegahan)
- GLIO terutama mengendalikan penyakit yang berada di tanah
MEKANISME KERJA GLIO
GLIO bersifat Hiperparasit terhadap pathogen penyakit tanaman, sehingga terjadi persaingan tempat hidup dan nutrisi. GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu Gliovirin dan Viridin yang akan mematikan pathogen penyebab penyakit tanaman dan GLIO ini akan berkembang terus mengkolonisasi melindungi tanaman dari gangguan pathogen.
PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Penggunaan langsung, pada tanaman holtikultura dan pangan diberi 1 - 2 gr tiap tanaman pada lubang yang akan ditanami.
2. Penggunaan bersama pupuk kandang (lebih dianjurkan), 1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang/kompos 25-50 kg , diamkan + 1 minggu dalam kondisi lembab, baru kemudian digunakan sebagai pupuk dasar.
3. Tanaman terinfeksi penyakit, jika terjadi gejala serangan pathogen, maka
1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang matang atau kompos 2-3 kg lalu diamkan + 1 minggu baru digunakan, dosis 2-3 sendok makan pada tanaman terserang.
Catatan : waktu pemberian GLIO sore hari
PERINGATAN
1. Jangan dicampur dengan pestisida lain.
2. Simpan ditempat yang sejuk ( suhu 250 - 300 C ) dan terlindung dari sinar matahari kang sini
1. Mampu menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman.
2. Mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali dengan kolonisasi tanah oleh GLIO.
3. Mampu melindungi perkecambahan biji dan akar-akar tanaman dari sumber infeksi penyakit.
4. Aman terhadap lingkungan, manusia dan hewan.
5. Selaras dengan keseimbangan alam, mudah dan murah.
SASARAN
Cabai, Tomat, Kubis, Terong, Bawang merah, Bawang daun, Semangka, Melon, dll.
PATHOGEN / Sumber Infeksi Penyakit
Fungsi/sasaran utama :
-Rebah semai (Phytium sp. Rizoctonia sp.)
-Penyakit Layu (Fusarium sp. Pseudomonas sp.)
Fungsi/sasaran lainnya :
-Penyakit Antraknosa (Colletrotichum sp. Gloeosporium sp.)
-Akar Gada/Bengkak (Plasmodiphora sp.)
Catatan :
- GLIO terutama bersifat prefentif (pencegahan)
- GLIO terutama mengendalikan penyakit yang berada di tanah
MEKANISME KERJA GLIO
GLIO bersifat Hiperparasit terhadap pathogen penyakit tanaman, sehingga terjadi persaingan tempat hidup dan nutrisi. GLIO mengeluarkan zat antibiotik yaitu Gliovirin dan Viridin yang akan mematikan pathogen penyebab penyakit tanaman dan GLIO ini akan berkembang terus mengkolonisasi melindungi tanaman dari gangguan pathogen.
PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Penggunaan langsung, pada tanaman holtikultura dan pangan diberi 1 - 2 gr tiap tanaman pada lubang yang akan ditanami.
2. Penggunaan bersama pupuk kandang (lebih dianjurkan), 1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang/kompos 25-50 kg , diamkan + 1 minggu dalam kondisi lembab, baru kemudian digunakan sebagai pupuk dasar.
3. Tanaman terinfeksi penyakit, jika terjadi gejala serangan pathogen, maka
1 bungkus GLIO dicampur pupuk kandang matang atau kompos 2-3 kg lalu diamkan + 1 minggu baru digunakan, dosis 2-3 sendok makan pada tanaman terserang.
Catatan : waktu pemberian GLIO sore hari
PERINGATAN
1. Jangan dicampur dengan pestisida lain.
2. Simpan ditempat yang sejuk ( suhu 250 - 300 C ) dan terlindung dari sinar matahari kang sini
12.VITERNA PLUS
VITERNA Plus VITERNA Plus merupakan suplemen pakan ternak yang diolah dari berbagai macam bahan alami (hewan dan tumbuhan), memberikan zat-zat yang sangat diperlukan ternak untuk :
1. Meningkatkan kuantitas (peningkatan Average Daily Gain /ADG bagi sapi dan peningkatan bobot panen bagi ayam) - kualitas daging (mengurangi kandungan kolesterol) - kesehatan ternak (mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit) semuanya merupakan Aspek K-3.
2. Memacu enzim - enzim pencernaan ternak.
3. Memberikan mineral - mineral esensial maupun non esensial.
4. Memberikan berbagai macam nutrisi alami untuk pertumbuhan ternak ( protein, lemak, vitamin, dsb.).
5. Menambah kandungan asam - asam lemak didalam rumen / lambung ternak.
6. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pakan (TDN).
7. Mengandung hormon pertumbuhan alami untuk mempercepat pertumbuhan ternak.
8. Meningkatkan nafsu makan.
9. Mengurangi kandungan kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran ayam
10. Produk alami aman untuk ternak dan lingkungan.
CARA PAKAI :
1. Ternak Besar : Sapi, Kerbau, Kuda, dll. 5-10 cc perhari dicampurkan air minum atau campuran pakan ( Komboran )
2. Ternak Kecil : Kambing, Kelinci, Babi dll. 4-8 cc perhari dicampurkan air minum atau campuran pakan ( Komboran )
3. Ternak Unggas : Ayam, Itik, dll. 1-2 cc/lt air minum setiap hari satu kali.
Catatan :dapat ditambahkan HORMONIK, 1 botolVITERNA Plus + 1-2 tutup HORMONIK
1. Meningkatkan kuantitas (peningkatan Average Daily Gain /ADG bagi sapi dan peningkatan bobot panen bagi ayam) - kualitas daging (mengurangi kandungan kolesterol) - kesehatan ternak (mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit) semuanya merupakan Aspek K-3.
2. Memacu enzim - enzim pencernaan ternak.
3. Memberikan mineral - mineral esensial maupun non esensial.
4. Memberikan berbagai macam nutrisi alami untuk pertumbuhan ternak ( protein, lemak, vitamin, dsb.).
5. Menambah kandungan asam - asam lemak didalam rumen / lambung ternak.
6. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pakan (TDN).
7. Mengandung hormon pertumbuhan alami untuk mempercepat pertumbuhan ternak.
8. Meningkatkan nafsu makan.
9. Mengurangi kandungan kolesterol daging dan mengurangi bau kotoran ayam
10. Produk alami aman untuk ternak dan lingkungan.
CARA PAKAI :
1. Ternak Besar : Sapi, Kerbau, Kuda, dll. 5-10 cc perhari dicampurkan air minum atau campuran pakan ( Komboran )
2. Ternak Kecil : Kambing, Kelinci, Babi dll. 4-8 cc perhari dicampurkan air minum atau campuran pakan ( Komboran )
3. Ternak Unggas : Ayam, Itik, dll. 1-2 cc/lt air minum setiap hari satu kali.
Catatan :dapat ditambahkan HORMONIK, 1 botolVITERNA Plus + 1-2 tutup HORMONIK
TON (Tambak Organik Nusantara)
1. Mengikat logam-logam berat yang berbahaya bagi ikan/udang.
2. Membantu menguraikan senyawa kekal komplek berbahaya dan beracun, seperti : H2S, amoniak, asam laktat, dsb.
3. Memberikan semua jenis unsur makro, unsur mikro lengkap untuk mempercepat pertumbuhan plankton sebagai pakan alami udang dan bandeng.
4. Membantu dan merutinkan molting udang.
5. Membantu sistem pencernaan udang.
6. Meningkatkan pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh udang.
7. Membantu perkembangan mikroorganisme yang bermanfaat bagi lingkungan tambak dan bermanfaat bagi pertumbuhan udang/bandeng.
8. Membantu menciptakan dan mempertahankan ekosistem tambak yang seimbang.
Kandungan Unsur
N 2.67%, P2O5 1.36%, K 1.55%, Ca 1.46 %, S 1.43%, Mg 0.4%, Cl 1.27%, Mn 0.01%, Fe 0.18%, Cu <1.19 ppm, Zn 0.002%, Na 0.11%, Si 0.3%, Al 0.11%, NaCl 2.09%, SO4 4.31%, C/N ratio 5.86%, pH 8, Lemak 0.07%, Protein 16.69%, Karbohidrat 1.01%, Asam Humat 1.29%
Catatan :
1. Untuk pencampuran pakan menggunakan pupuk organik cair NASA dengan dosis 5 cc/Kg pakan.
2. Pada tahap persiapan lahan tidak diperlukan lagi Urea.
Terobosan teknologi pupuk organik berbentuk granule ( Granule Modern) :
Kualitas tinggi : kandungan lengkap
Praktis : dosis cukup 50 kg/ha
Ekonomis :
- meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen.
- mengurangi pupuk NPK + 50 %
- mengurangi biaya transport & tenaga kerja karena dosis sedikit
Formula khusus untuk semua jenis tanaman yang dibuat dari murni bahan-bahan organik dengan fungsi yaitu :
A. Fungsi utama :
1. Memperbaiki lahan - lahan yang rusak :
Kualitas tinggi : kandungan lengkap
Praktis : dosis cukup 50 kg/ha
Ekonomis :
- meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen.
- mengurangi pupuk NPK + 50 %
- mengurangi biaya transport & tenaga kerja karena dosis sedikit
Formula khusus untuk semua jenis tanaman yang dibuat dari murni bahan-bahan organik dengan fungsi yaitu :
A. Fungsi utama :
1. Memperbaiki lahan - lahan yang rusak :
- Meningkatkan kesuburan fisik :memperbaiki tanah yang keras berangsur - angsur menjadi gembur.
- Meningkatkan kesuburan khemis :memberikan semua jenis unsur makro, unsur mikro, enzim dan ZPT yang dibutuhkan bagi tanaman.
- Meningkatkan kesuburan biologis :membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman.
2. Mengurangi jumlah penggunaan pupuk NPK :
- ( Urea, TSP dan KCl ) sebesar + 50%.
B. Fungsi Lain :
- Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman.
- Melarutkan sisa-sisa pupuk kimia dalam tanah, sehingga dapat dimanfaatkan tanaman kembali.
- Memacu pertumbuhan tanaman, merangsang pembungaan dan pembuahan serta mengurangi kerontokan bunga dan buah.
- Meningkatkan daya tahan tanaman karena kecukupan nutrisi yang dibutuhkan
Kelebihan lain Pupuk Organik Granule Modern SUPERNASA-G (SUPER - G)
- Bentuknya mantap dan tidak mudah hancur
- Tahan lama dan mempermudah proses penyimpanan
- Dengan bentuk granule, aplikasi pupuk dapat dilakukan lebih mudah (bersamaan atau terpisah dengan pupuk makro / NPK)
- Formula khusus sehingga tanaman dapat tumbuh dan berproduksi dengan hasil yang optimal
Pupuk Organik Granule Modern SUPER-G sangat efektif digunakan untuk Tanaman Pangan, Horti, Perkebunan dan Kehutanan
Terobosan teknologi pupuk organik berbentuk granule ( Granule Modern) :
Kualitas tinggi : kandungan lengkap
Praktis : dosis cukup 50 kg/ha
Ekonomis :
- meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen.
- mengurangi pupuk NPK + 50 %
- mengurangi biaya transport & tenaga kerja karena dosis sedikit
15.NATURAL VIREXI
Kualitas tinggi : kandungan lengkap
Praktis : dosis cukup 50 kg/ha
Ekonomis :
- meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil panen.
- mengurangi pupuk NPK + 50 %
- mengurangi biaya transport & tenaga kerja karena dosis sedikit
15.NATURAL VIREXI
Natural VIREXI CIRI ULAT GRAYAK :
1. Ulat muda berwarna hijau
2. Ulat dewasa (S. exigua hijau tua dan S. litura coklat kehitaman)
3. Terdapat garis hitam melingkar pada ruas perut pertama (S.exigua samar dan S. litura jelas)
4. Terdapat garis kuning / putih memanjang sepanjang tubuh
5. Terdapat bulatan/bulan sabit hitam pada bagian kiri dan kanan perut sepanjang tubuh
MENGAPA VIREXI
1. Efektifitas sangat tinggi terhadap ulat grayak ( Spodoptera lexigua )
2. Tidak mengganggu musuh alami lain
3. Mudah menyebar
4. Aman bagi manusia, hewan dan lingkungan
5. Mendukung pertanian berkelanjutan
SASARAN
Spesifik/khusus Ulat grayak (ulat tentara) Spodoptera exigua pada tanaman Bawang Merah, Bawang Daun, dan Bawang putih.
PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Bersihkan tangki semprot dari pestisida kimia
2. Larutkan 1 sachet (bungkus) VIREXI dalam 15 liter air, aduk sampai merata dan masukkan dalam tangki semprot.
3. Semprotkan pada seluruh bagian tanaman
4. Penyemprotan sebaiknya sore hari
5. Untuk pemeliharaan tanaman semprotkan setiap seminggu sekali
PERINGATAN
1. Jangan dicampur dengan pestisida
2. Simpan ditempat yang sejuk ( suhu 250 - 300 C ) dan terlindung dari sinar matahari langsung
1. Ulat muda berwarna hijau
2. Ulat dewasa (S. exigua hijau tua dan S. litura coklat kehitaman)
3. Terdapat garis hitam melingkar pada ruas perut pertama (S.exigua samar dan S. litura jelas)
4. Terdapat garis kuning / putih memanjang sepanjang tubuh
5. Terdapat bulatan/bulan sabit hitam pada bagian kiri dan kanan perut sepanjang tubuh
MENGAPA VIREXI
1. Efektifitas sangat tinggi terhadap ulat grayak ( Spodoptera lexigua )
2. Tidak mengganggu musuh alami lain
3. Mudah menyebar
4. Aman bagi manusia, hewan dan lingkungan
5. Mendukung pertanian berkelanjutan
SASARAN
Spesifik/khusus Ulat grayak (ulat tentara) Spodoptera exigua pada tanaman Bawang Merah, Bawang Daun, dan Bawang putih.
PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Bersihkan tangki semprot dari pestisida kimia
2. Larutkan 1 sachet (bungkus) VIREXI dalam 15 liter air, aduk sampai merata dan masukkan dalam tangki semprot.
3. Semprotkan pada seluruh bagian tanaman
4. Penyemprotan sebaiknya sore hari
5. Untuk pemeliharaan tanaman semprotkan setiap seminggu sekali
PERINGATAN
1. Jangan dicampur dengan pestisida
2. Simpan ditempat yang sejuk ( suhu 250 - 300 C ) dan terlindung dari sinar matahari langsung
16.NATURAL VITURA
Natural VITURA MENGAPA VITURA
1. Efektifitas sangat tinggi terhadap ulat grayak ( Spodoptera litura )
2. Tidak mengganggu musuh alami lain
3. Mudah menyebar
4. Aman bagi manusia, hewan dan lingkungan
5. Mendukung pertanian berkelanjutan
SASARAN
Spesifik/khusus Ulat grayak (ulat tentara) Spodoptera litura pada tanaman Cabai, Kedelai, Kacang-kacangan, kubis dan sayuran lainnya, serta tembakau.
PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Bersihkan tangki semprot dari pestisida kimia
2. Larutkan 1 sachet (bungkus) VITURA dalam 15 liter air, aduk sampai merata dan masukkan dalam tangki semprot.
3. Semprotkan pada seluruh bagian tanaman
4. Penyemprotan sebaiknya sore hari
5. Untuk pemeliharaan tanaman semprotkan setiap seminggu sekali
PERINGATAN
1. Jangan dicampur dengan pestisida
2. Simpan ditempat yang sejuk ( suhu 250 - 300 C ) dan terlindungb dari sinar matahari langsung
17.CORRIN
Pestisida Hayati CORRIN adalah agens hayati alami berbasis bakteri antagonis (Corynebacterium) yang sangat efektif untuk mengendalikan penyakit - penyakit utama pada tanaman padi dan sayuran.
Pestisida Organik CORRIN dapat mengendalikan penyakit hawar daun bakteri (HDB) atau penyakit kresek padi (disebabkan bakteri patogenXanthomonas oryzae) , hawar daun jingga (Bacterial Red Stripe) (BRS), Blast (Pyricularia Oryzae) & bercak daun (Cercospora).
Pertisida Hayati CORRIN dapat juga untuk penyakit - penyakit layu pada sayuran (Fusarium), akar gada pada kobis (Plasmodiophora brassicae), dan layu pada pisang (Fusarium)
Keterangan :
Perendaman benih selama + 15 menit.
Penyemprotan paling baik dilakukan sore hari.
Dilarang untuk mencampur CORRIN dengan pestisida kimia
Sprayer dibersihkan dari sisa - sisa pestisida kimia
18.METILAT PLUS
Pestisida Organik METILAT PLUS merupakan Perangkap Lalat buah dan Serangga Terbang
Kemasan : 100 ml
Dengan bahan aktif Methyl Eugenol 193,5 g/l
Kelebihan Pestisida Hayati METILAT PLUS :
- Mengendalikan hama sasaran secara tepat dan cepat
- Mudah diaplikasikan di lapangan
- Tidak membunuh musuh alami
- Tidak mencemari lingkungan
Cara Penggunaan Pestisida Organik METILAT PLUS :
Oleskan Metilat Lem secukupnya pada papan/plastik/kertas secara merata
Pasang perangkap 15 – 25 titik per Ha dengan jarak tanam 10 – 20 m per titik
Kebutuhan per Ha 1 botol dengan lama penggantian 1 bulan
No comments:
Post a Comment