Nutrisi Hidroponik yang lebih di kenal dengan dengan Nutrisi AB Mix merupakan salah satu komponen utama dalam budidaya hidroponik. Disini kami mau share mengenai pembuatan Nutrisi AB Mix dengan menggunakan Software yang sudah cukup populer di antara para penghobi Hidroponik yaitu Hydrobuddy V1.62 yang bisa di download bebas DI SINI.
Langkah langkah meracik nutrisi AB Mix menggunakan software Hydrobuddy V1.62
Silahkan download Hydrobuddy V1.62 kemudian instal ya. Lalu buka Hydrobuddy-nya
Ketika klik Tab "Main Page" maka akan muncul tampilan seperti ini
Yang harus dilakukan pertama kali adalah kita harus memilih bahan baku mentahnya terlebih dahulu, setidaknya yang tersedia di pasaran. Silahkan Klik "Substance Selection"
Jika bahan butrisi yang akan kita pakai belum ada di dalam database, yang harus kita lakukan adalah input data bahan nutrisi dengan cara :
- Klik Tombol "Substance Selection"
- Kemudian Klik lagi tombol "Add Custom"
- Tambahkan data bahan yang akan di gunakan berdasarkan data yang terdapat pada kemasan bahan nutrisi, termasuk harga bahan per kg.
Sebagai contoh, kita coba masukkan data bahan dari Meroke Calnit sebagai berikut:
Spesifikasi Meroke CALNIT®
Total Nitrogen (N) 15,5 %
Nitrat-N 14,4 % Amonium-N 1,1 % Total Kalsium Oksida (CaO) 26,0 % Kalsium (Ca) 18,3 % Berat Jenis 1,1 Kg/l Granulometry (2-4mm) 90% Warna Putih
Sumber :
|
Kita bisa "Add" atau "Delete" sesuka kita. Asal unsur-unsur yang kita butuhkan lengkap.
Balik lagi ke Tab "Main Menu" lagi karena kita akan mulai menggunakan Interface tersebut.
Perhatikan yang dlingkarin merah, pastikan yang tercentang adalah sebagai berikut :
Kita akan membuat Nutrisi AB Mix kemasan 1.000 Liter sebagai contoh.
Perhatikan kolom "Target Conc. (ppm)" ini merupakan parameter angka yang bisa kita rubah-rubah angkanya hingga pada kolom "Result (ppm)" menampilkan angka yang kita kehendaki.
Mengoperasikan Hydrobuddy cukup mudah, karena Software ini otomatis melakukan perhitungan secara kimia ketika kita berikan input angka.
Yang harus dipahami adalah "GUIDANCE" atau "RULE" seputar unsur-unsur yang akan kita masukkan. Semua hasil akhir dalam interface ini dalam satuan Part Per Milion (PPM). Ada batasan Range untuk setiap unsur yang ada. Jika kita masukkan di bawah ambang batas bawah dari Range tersebut maka resikonya adalah Defisiensi Nutrisi. Sebaliknya jika kita pakai di atas ambang batas paling atas dari Range tersebut, maka akan menjadi racun bagi tanaman. Adapun Range tersebut adalah sebagai berikut :
Selain itu, khusus untuk unsur N berlaku peraturan yaitu, total N adalah hasil penjumlahan dari total Amonium (NH4+) ditambah Nitrat (NO3-) dengan perbandingan tertentu. Perbandingan ini adalah hasil riset dan pengalaman para praktisi karena baik Amonium maupun Nitrat memiliki fungsi yang berbeda. Adapun Guidance perbandingan tersebut adalah sebagai berikut :
Amonium selalu lebih kecil karena akan membuat sel-sel raksasa sehingga tanaman akan tumbuh cepat dan ukurannya besar. Tetapi daun yang terbentuk berukuran lebar menyebabkan penguapan besar, sehingga daya serap air dan hara meningkat, hanya saja daun yang berukuran besar akan peka terhadap penguapan dan sayuran mudah layu. Pemberian Nitrat dalam jumlah yang lebih besar untuk menciptakan sel yang kompak, sehingga tanaman berdiri tegap, daya tahan tinggi terhadap serangan penyakit, banyak Nitrat juga akan menimbulkan citra rasa yang baik.
Selain itu, yang harus diperhatikan juga adalah Guidance masalah rasio antara unsur-unsur makro esensial yang utama, yaitu Nitrogen (N), Phosphat (P), dan Kalium (K). Perbandingan yang baik akan menghasilkan Nutrisi yang "Balance". Nutrisi yang Balance sangat dibutuhkan untuk mempercepat dan memaksimalkan pertumbuhan tanaman tanpa tanaman tersebut mengalami efek samping seperti keracunan karena kelebihan, atau defisiensi nutrisi karena kekurangan. Berikut ini Range Rasio tersebut :
Range tersebut bisa divariasikan sesuai kebutuhan tanaman, ubahlah selalu melalui pengamatan, lalu temukan komposisi yang tepat sesuai kondisi kebun. Ini akan berbeda-beda untuk setiap tempat mengikuti kondisi seperti lama penyinaran matahari, kondisi air baku, dll.
Kami berikan contoh aplikasi untuk 2 tanaman yang berbeda :
Ok setelah kita tahu Basic Guidance tersebut akan diberikan Contoh komposisi untuk Nutrisi Sayuran 1.000 liter.
Masukan nilai PPM yang kita kehendaki kemudian klik "Carry Out Calculation". Contoh hasilnya :
Perhatikan kolom "Result (ppm)" yang dilingkari merah. Silahkan bandingkan dengan Guidance di awal, mulai dari Range batasan per unsur dan komposisi Amonium dibanding Nitrat. Total N adalah 250 ppm dengan perbandingan 1 Amonium berbanding 6 Nitrat.
Kemudian untuk mengetahui berapa gram masing-masing bahan harus kita timbang, silahkan klik Tab "Result" dan hasilnya adalah sebagai berikut :
Bisa dilihat yang dilingkari adalah timbangan masing-masing bahan dalam gram.
Pada kolom di bawahnya "Gross Error" harus selalu menunjukkan angka 0. Jika masih menunjukkan angka selain 0 maka berarti masih ada yang salah dalam perhitungan, silahkan utak-atik lagi angkanya. Karena Gross Eror salah satunya menunjukkan konflik antar Unsur, makin tinggi angkanya makin signifikan konfliknya.
Selain itu, berapa EC yang dihasilkan dari racikan kita tadi sudah bisa dilihat pada kotak"Predicted EC Value".
Kita bisa lihat Rasio NPK dari Nutrisi yang kita buat dengan klik pada "Nutrient Ratio Analysis". Hasilnya sebagai berikut :
Yang dilingkari merah, itulah Rasio yang dihasilkan dari Nutrisi yang diracik tadi, masih memenuhi Range Rasio untuk Nutrisi Daun.
Lalu bagaimana dengan penempatannya? Mana yang harus ada di kantong A dan mana yang harus di kantong B?
Cukup sederhana prinsipnya, unsur Calcium (Ca) tidak boleh kena unsur Phosphat (P) dan unsur Belerang (S). Karena itu yang bisa masuk tiap kantong adalah :
Kantong A :
Kantong B :
Bahan bebas yang boleh ditaruh di Kantong A maupun Kantong B :
Selain menggunakan 7 (Tujuh) bahan seperti teresbut diatas, saat ini bisa juga menggunakan bisa juga menggunakan komposisi 3 (tiga) bahan antara lain dengan :
Kantong A :
Kantong B :
Disclaimer :
- Masih banyak yang belum dijelaskan di sini, kami cuma memaparkan Basic Guidance saja. Rule sudah dipaparkan silahkan improvisasi sesuai kebutuhan kebun sendiri.
- Timbangan yang diberikan di atas hanya contoh namun sudah teruji di kebun, bisa dicoba sendiri menggunakan formula yang berbeda dari itu, menyesuaikan kondisi air baku. Kalau di tempat saudara ada tes hasil uji air baku, tinggal klik "Set Water Quality Parameter" lalu masukan nilainya.
- Diijinkan tulisan ini di share dimanapun, asalkan TIDAK DIKOMERSILKAN dan tetap mencantumkan sumber yaitu Thread di Kaskus ini sebagai penghormatan atas kekayaan intelektual.
Salam hijau..
11919
No comments:
Post a Comment