Cara Ternak Kambing Menggunakan ProdukNasa
Langkah-Langkah yang perlu
diperhatikan Dalam berternak kambing
al :
1. Persiapan Bibit
2. Persiapan Kandang
3. Pakan yang sesuai
4. Manajemen pemeliharaan yang tepat
Pemilihan Bibit
Bibit bakalan yang baik untuk
pengggemukan adalah sebagai berikut
:
1. umur antara 8 bulan – 1 tahun
2. Ukuran badan normal, sehat, bulu
bersih dan mengkilap, garis punggung
dan pinggang lurus.
3. Keempat kaki lurus, kokoh dan tumit
terlihat tinggi
4. Tidak ada cacat pada bagian tubuhnya,
tidak buta
5. Hidung bersih, mata tajam dan bersih
serta anus bersih
Ukuran Kandang :
- Anak : 1 X 1,2 m /2 ekor (lepas sapih),
- Jantan dewasa : 1,2 X 1,2 m/ ekor
- Dara/ Betina dewasa :1 X 1,2 m /ekor
- Induk dan anak 1,5 X 1,5 m/induk + 2
anak
Dasar kolong kandang digali
sedalam ±20 cm dibagian pinggirnya
dan 30-50 cm pada bagian tengah serta
dibuatkan saluran yang menuju bak
penampung kotoran. Kotoran kemudian
dapat diproses untuk menjadi pupuk
kandang. Jagalah selalu kebersihan
kandang.
B. Pakan
Pakan utama yang umum diberikan
berupa hijauan segar, seperti rumput,
legum(daun lamtoro dan turi, dll) atau
aneka hijauan (daun singkong (protein
cukup tinggi), daun nangka dan daun
pepaya). Khusus legume dan aneka
hijauan sebelum diberi pada ternak
sebaiknya dilayukan terlebih dahulu
2-3 jam dibawah terik matahari untuk
menghilangkan racun yang ada dalam
hijauan tersebut.
Selain pakan hijauan, dapat juga
ditambah dengan pakan padat /
konsentrat. Jenis yang dapat digunakan
adalah bekatul, ampas tahu, ketela
pohon (dicacah dahulu). Jenis pakan
tersebut mudah dan murah dibeli
dengan sumbangan yang cukup
lumayan untuk kebutuhan nutrisinya.
Kebutuhan setiap ekor kira-kira 3 kg
per hari dengan komposisi 40%
berkatul 40% ampas tahu dan 20%
ketela pohon.
Teknik pemberian konsentrat
disarankan jangan bersamaan dengan
hijauan, karena pakan ini mempunyai
daya cerna dan kandungan nutrisi yang
berbeda dengan hijauan. Jumlah
pemberian konsentrat sekitar 1 kg/
ekor/hari.
Contoh Pola Pemberian Pakan
Pakan Waktu
Hijauan
Konsentrat
Pagi (±Pukul 08.00)
Rumput , Legume
Bekatul, ampas tahu, ampas singkong
Sore (±Pukul 15.00)
Rumput , Legume
Bekatul, ampas tahu, ampas singkong
Catatan: Pemberian konsentrat
disarankan diberikan saat kambing atau
domba sudah banyak mengkonsumsi
hijauan, tetapi belum terlihat kenyang.
Selain pemberian rumput dan
konsentrat, masih dibutuhkan pakan
pelengkap yang mengandung gizi
ternak lengkap yang belum terdapat
pada hijauan dan konsentrat untuk
mengoptimalkan pertumbuhan dan
produksi ternak. Sehingga tujuan atau
target dari budidaya ternak yaitu
memiliki ternak dengan pertumbuhan
optimal dan sehat dapat tercapai.
Sebagai pakan pelengkap maka PT.
NATURAL NUSANTARA mengeluarkan
suplemen khusus ternak yaitu VITERNA
Plus, POC NASA dan HORMONIK. Produk
ini menggunakan teknologi asam amino
yang diciptakan dengan pendekatan
fisiologis tubuh Kambing/Domba, yaitu
dengan meneliti berbagai nutrisi yang
dibutuhkan ternak.
VITERNA Plus, POC NASA
dan HORMONIK mengandung
berbagai nutrisi yang
dibutuhkan ternak, yaitu :
Asam-asam amino esensial, yaitu
Arginin, Hiistidin, Leusin, Isoleusin dan
lain-lain sebagai penyusun protein
tubuh, pembentuk sel dan organ tubuh.
Vitamin lengkap yang berfungsi untuk
berlangsungnya proses fisiologis tubuh
yang normal dan meningkatkan
ketahanan tubuh kambing/domba dari
serangan penyakit.
Mineral-mineral lengkap yaitu N, P, K,
Ca, mg , Cl dan lain-lain sebagai
penyusun tulang, darah dan berperan
dalam sintesis enzim untuk
memperlancar proses metabolisme
dalam tubuh.
Cara penggunaannya adalah dengan
dicampurkan dalam air minum atau
komboran pakan konsentrat. Ketiga
produk NASA tersebut masing-masing
satu botol dicampurkan menjadi satu
larutan dahulu sebagai larutan induk.
Dosis pemakaian : ±10 cc atau 1 tutup
botol campuran ketiga produk NASA
tersebut diberikan perekor/hari.
Keunggulan dan Manfaat dari
Penggunaan produk NASA
pada penggemukan kambing
domba adalah :
Berasal dari bahan alami/organik,
bukan dari bahan-bahan kimia atau
sintetik
Merupakan pakan tambahan yang
berperan sebagai sumber protein,
mineral dan vitamin.
Mampu menggantikan pemberian
vitamin dan mineral kimia/sintetik
Meningkatkan nafsu makan
Mempercepat adaptasi kambing/domba
terhadap pakan, pada saat pertama kali
masuk kandang.
Mengurangi kestresan pada kambing/
domba, baik pada saat masuk kandang
pertama kali, setelah kambing-domba
divaksinasi atau saat kambing-domba
dalam proses pengobatan
Mempercepat pertumbuhan kambing/
domba
Mengurangi bau kotoran
Meningkatkan kesehatan kambing/
domba
Meningkatkan kualitas daging
kambing/domba dengan warna lebih
merah, padat dan rendah lemak.
C.Tatalaksana Reproduksi
Tata laksana reproduksi meliputi :
- Dengan pengelolaan yang baik
kambing/domba dapat melahirkan 7
bulan sekali.
- Perkawinan kembali setelah
melahirkan 1bulan kemudian.
- Penyapihan anak dilaksanakan pada 3
– 4 bulan.
- Umur dewasa kelamin 8 - 10 bulan
- Siklus birahi 17 - 21 hari
- Lama birahi 24 - 40 jam, bila birahi
pagi maka sore atau esok harinya harus
dikawinkan
-Masa kebuntingan : 5 bulan.
Pengendalian Penyakit
Tindakan pertama yang dilakukan
pada usaha pemeliharaan Kado adalah
melakukan pencegahan terjangkitnya
penyakit pada ternak. Beberapa
langkah pencegahan adalah sebagai
berikut :
Lahan yang digunakan untuk
memelihara Kado harus bebas dari
penyakit menular.
Kandang Kado harus kuat, aman dan
bebas penyakit. Apabila digunakan
kandang bekas kado yang telah
terserang penyakit, kandang cukup
dicucihamakan dengan disinfektan,
kemudian dibiarkan beberapa saat.
Apabila kandang tersebut bekas kado
sehat cukup dicuci dengan air biasa.
Kado yang baru masuk sebaiknya
dimasukkan ke kandang karantina dulu
dengan perlakuan khusus. Ternak yang
diduga bulunya membawa penyakit
sebaiknya dimandikan dan digosok
dengan larutan sabun karbol, Neguvon,
Bacticol Pour, Triatex atau Granade 5%
EC dengan konsentrasi 4,5 gram/3 liter
air. Untuk membasmi kutu, Kado dapat
juga dimandikan larutan Asuntol
berkonsentrasi 3-6 gram/3 liter air.
Kandang dan lingkungan tidak boleh
lembap dan bebas dari genangan air.
Kelembapan yang tinggi dan genangan
air mengakibatkan perkembangan
nyamuk atau hewan sejenis yang
menggigit dan menghisap darak ternak.
Dilakukan vaksinasi secara teratur.
Vaksinasi bertujuan untuk mencegah
terjangkitnya penyakit oleh Virus.
Beberapa penyakit yang dapat
menyerang Kado adalah: 1) Penyakit
parasit (kudis, kutu, cacingan); 2)
Penyakit Bakterial (Antarks, Cacar
mulut, Busuk Kuku); 3) Penyakit Virus
(Orf); 4) Penyakit lain (Keracunan
sianida, Kembung Perut, Keguguran).
Hal penting dalam pengendalian
penyakit adalah meningkatkan
kesehatan ternak dan kebersihan
kandang dan lingkungan sekitarnya
serta monitoring/pengamatan yang
kontinyu pada ternak sehingga apabila
terdapat gejala penyakit, segera dapat
diketahui jenis penyakit tersebut dan
cara pencegahan dan pengobatannya.
No comments:
Post a Comment